Agresi militer belanda I dan II di Indonesia

 

Pengertian Agresi Militer

Agresi militer adalah tindakan penyerangan ke suatu wilayah yang dilakukan oleh sebuah negara ke negara lain. Penyerangan tersebut bisa berupa penyerangan fisik dan nonfisik.

Pengertian Agresi Militer Belanda di Indonesia

Agresi militer Belanda di Indonesia adalah serangan yang dilakukan oleh Belanda terhadap Republik Indonesia pasca kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Terdapat dua kali agresi militer Belanda, yaitu Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947 dan Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948.

Tujuan Agresi Militer Belanda di Indonesia

Tujuan agresi militer Belanda di Indonesia adalah untuk:

  • Mengembalikan Indonesia sebagai wilayah jajahan Belanda
  • Menghancurkan kekuatan militer Indonesia
  • Menghabisi semangat perjuangan rakyat Indonesia

Sikap Bangsa Indonesia terhadap Agresi Militer Belanda di Indonesia

Bangsa Indonesia menolak agresi militer Belanda dan memberikan perlawanan terhadap serangan Belanda. Perlawanan bangsa Indonesia dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan rakyat Indonesia.

Berikut adalah beberapa bentuk perlawanan bangsa Indonesia terhadap agresi militer Belanda:

  • Pertempuran-pertempuran di berbagai daerah di Indonesia
  • Aksi mogok kerja
  • Aksi demonstrasi
  • Aksi sabotase

Tokoh yang Terlibat

Berikut adalah beberapa tokoh yang terlibat dalam agresi militer Belanda di Indonesia:

  • Dari pihak Belanda:
    • Jenderal Simon Spoor
    • Letnan Jenderal Christison
    • Letnan Jenderal Van Mook
  • Dari pihak Indonesia:
    • Presiden Soekarno
    • Wakil Presiden Mohammad Hatta
    • Panglima Besar Jenderal Sudirman
    • Jendral Soedirman
    • Jendral Gatot Soebroto
    • Jendral AH Nasution

Dampak Agresi Militer Belanda di Indonesia

Berikut adalah beberapa dampak agresi militer Belanda di Indonesia:

  • Kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum
  • Korban jiwa dan harta benda
  • Munculnya semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi
  • Memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional

Agresi Militer I

  • Definisi: Agresi militer Belanda I adalah operasi militer Belanda di Jawa dan Sumatra terhadap warga sipil tanpa pernyataan perang.
  • Waktu: 20 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947
  • Tempat: Jawa dan Sumatra
  • Penyebab:
    • Kesalahpahaman penafsiran perjanjian Linggarjati, dimana Belanda menganggap Indonesia merupakan bawahan Belanda (sebagai negara uni Indonesia-Belanda)
    • Belanda menganggap Indonesia akan mendirikan negara-negara federal, pada kenyataannya tidak
  • Dampak:
    • Muncul banyak peperangan di berbagai daerah, seperti pertemburan 10 November di Surabaya, Bandung Lautan Api.
    • Indonesia mengalami kerugian materi dan korban jiwa yang besar.
    • Dunia internasional mengecam aksi Belanda.
  • Penyelesaian:
    • Perundingan Renville pada 17 Januari 1948

Agresi Militer II

  • Definisi: Agresi militer Belanda II adalah operasi militer Belanda di Jawa dan Sumatra terhadap warga sipil tanpa pernyataan perang.

  • Waktu: 19 Desember 1948 sampai 19 Januari 1949

  • Tempat: Jawa dan Sumatra (Bukit Tinggi)

  • Penyebab:

    • Belanda menganggap Indonesia melanggar perjanjian Renville
    • Belanda menganggap Indonesia diuntungkan dari perjanjian Renville
  • Dampak:

    • Indonesia kehilangan wilayah yang luas.
    • Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia ditangkap dan diasingkan ke Bangka Belitung.
    • Dunia internasional mengecam aksi Belanda.
  • Penyelesaian:

    • Perundingan Roem-Royen pada 7 Mei 1949

    Kesimpulan

    Agresi militer Belanda di Indonesia merupakan peristiwa yang sangat menyedihkan bagi bangsa Indonesia. Namun, peristiwa tersebut juga menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk semakin bersatu dan berjuang untuk kemerdekaan. Peristiwa tersebut juga menjadi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa bersatu dan berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan.


Posting Komentar

© Idenesia. All rights reserved. Developed by Jago Desain